2010-12-10

4 Wooden Houses Architecture And My Mind

Hey,  Artwatcher!  Tahukah kalian? Arsitektur tumah dari tahun ke tahun semakin meningkat, bahkan mungkin kalian bingung bagaimana rumah tersebut dapat dibuat. Dalam artikel ini, saya ingin memberikan sedikit tentang empat rumah yang mempunyai aristektur unik. Rumah-rumah ini menggunakan bahan dasar yang sama, yaitu "kayu". Dengan bahan dasar kayu, sebuah rumah akan terlihat dekat dengan alam sehingga membuat seseorang yang berada di dalamnya merasakan seperti sedang di alam luar. Langsung aja yuk kita lihat! Here it come!

"Rumah Trojan"
Melbourne, Australia


Ehm, sebentar. Tempat orang yang lagi nonton TV itu ruang keluarga? Jadi, maksudnya seseorang bisa langsung loncat ke kolam renang dari ruangan itu? Sepertinya tidak. Kalau menurut saya pada dinding itu diberi kaca. Do you believe it? Saya yakin sekitar 70%. Mengapa? Karena tidak mungkin dinding ruangan itu dibuat berinteraksi langsung dengan kolam renang. Bagaimana dengan anak-anak yang ada di situ? Kecenderungan seorang anak dalam pengawasan hanya sekitar 50%, apalagi jika dalam ruangan tersebut terdapat TV (Hari gini gak nonton TV? haha). So, kemungkinan besar dinding tersebut diberi kaca, dengan pemanfaatannya agar dapat melihat pemandangan luar + kolam renang (agar terasa seperti di pantai mungkin?)


Hmm... Apa kira-kira di dalam rumah itu panas ya? Lihat saja, sudah ada ventilasi yang "bulet-bulet" tapi di jendelanya masih saja dikasih bolongan yang "bulet-bulet", haha. Coba lihat lagi, enam jendela dipasang berdekatan. Ada apa ini? Mengapa? Apakah panas, atau memang dibuat seperti itu? Oh ya, Ada lagi. Lihat bangunan pada lantai dua. Apakah  Artwatcher pikir susunan kayu itu dibuat sangat panjang dari belakang sehingga dapat menjulang ke depan? Tidak. Sekuat apapun kayu jika menerima beban kuat dalam jangka waktu lama pasti akan mengalami retakan pada bagian tumpu. So, bahan kayu ini membalut susunan kerangka-kerangka besi di dalamnya. Nggak percaya? Tanya Bapak saya saja, haha.

Ngomong-ngomong tentang namanya. Kenapa disebut "Trojan"? Artwatcher tau artinya? Yang saya tahu ketika mendengar kata "Trojan" adalah virus komputer, haha.

"Rumah Kotak Surat"
Melbourne, Australia


Waw, bentuk rumah yang tidak beraturan! Hal ini sudah pasti mengundang perhatian orang-orang yang melewati rumah ini. Lihat, tampak tidak mempunyai pola. Saya juga tidak mengerti mengapa dibuat dengan bentuk seperti itu, hhe.


Ini adalah rumah tampak depan. Walaupun bentuknya tidak menentu, entah kenapa saya melihat rumah ini sangat keren. Mungkin karena bentuknya yang meruncing seperti rudal. Dari foto ini pun terlihat betapa banyak kayu yang digunakan untuk melapisi rumah ini. Ngomong-ngomong, jendelanya mana ya? Hanya terlihat pada pintu utama dan kaca berbentuk segitiga. Coba kita lihat ke dalam rumah.


Wew, ternyata di dalamnya terlihat rapi.


Ini kaca berbentuk segitiga yang saya maksud. Mungkinkah kaca ini adalah sebuah jendela?


Foto ini adalah sisi rumah dari arah lainnya. Semakin tidak jelas saja bentuknya, haha. Tapi jangan salah. Arsitektur itu tidak hanya melihat bentuknya saja, tapi juga melihat fungsi dari bentuk yang dibuat. Itulah yang jadi permasalahan bagi saya. Apa fungsi dari rumah dengan bentuk seperti ini?


Hmm... Ini foto terakhir dari rumah "Kotak Surat". Kotak surat? saya baru sadar apa hubungannya bentuk arsitektur ini dengan penamaan dari arsitektur itu sendiri. Dari foto ini mungkin menjelaskan kalau fentilasi udara rumah ini berada di atap. Mungkinkah?

Melihat rumah tersebut saya jadi bermimpi mempunyai rumah dengan arsitektur layaknya kertas yang "dikumel-kumel", haha. Akan sangat seru sekali berada di dalam rumah seperti yang saya bayangkan.

"Rumah Kertas"
Tangerang, Indonesia
hahaha

"Rumah Pohon Baumraum"
Germany


Dari judulnya saja sudah jelas. "Rumah Pohon". Rumah pohon ini bukan seperti yang biasa kita lihat di media, yang digunakan anak-anak atau remaja sebagai tempat persembunyian alias "rumah kecil-kecilan". Rumah pohon ini adalah benar-benar rumah tinggal yang berada di pohon!


Lucunya, ruangan-ruangan pada rumah ini letaknya terpisah alias berbeda pohon, haha. Selain dapat melihat pemandangan luar dengan lebih leluasa, rumah ini juga tidak mengurangi penyerapan air pada tanah. Oleh karena itu, rumah ini adalah yang idam-idamkan di Indonesia, terutama di Jakarta (tahu sendiri Jakarta sering banjir karena kekurangan lahan penyerapan air, ckck).


Namun ada satu hal yang saya takuti. Bagaimana jika terjadi bencana terutama gempa bumi? Pohon beringin saja dapat tumbang karena gempa bumi, apa lagi pohon-pohon biasa? Selain itu, keselamatan harus lebih kuat, mengingat rumah ini tidak "menginjak" tanah. Jika anak kecil jatuh bagaimana?

"Rumah Humlegard"
Helsinki, Finlandia


This is the last wooden architeture house. Sekilas rumah ini terlihat seperti rumah yang tidak terpakai. Apalagi letaknya berada di antara pohon-pohon rindang. Tapi lihat dulu bagian dalamnya.


Lihat? rapi sekali bukan? desainnya juga minimalis sehingga ruangan terlihat luas. Benar-benar minimalis sehingga saya mungkin akan cepat merasa bosan bila berada di dalam ruangan itu. Apalagi dindingnya dicat dengan warna yang mendekati putih (apa ya namanya? saya lupa, hhe).


Hmm, untuk yang ini tangganya benar-benar simpel. Tapi kalau saya lihat kamar mandinya, catnya terlihat cerah. Mungkin saya akan lebih betah di kamar mandi itu, hhe


Pada dinding bagian luar rumah ini menggunakan apa ya? Sepertinya bukan kayu. Pada gambar sebelah kanan, sangat terlihat pemanfaatan ruang di ruangan tersebut.


Nah, ruangan ini baru saya suka. Ruangan ini akan sangat baik sekali pada pagi hari. Cocok untuk santai sambil membaca koran dengan ditemani teh hangat, hhe. Lihat? bagian sisi depan rumah ini semuanya dilapisi dengan kaca sehingga cahaya matahari dengan leluasa masuk ke ruangan ini.


Rumah ini ingin terlihat luas dengan melakukan pemanfaataan ruang secara efektif dan desain yang minimalis.

So, dari keempat arsitektur rumah jelas terlihat menggunakan bahan dasar kayu. Memang rumah-rumah ini terlihat indah dan dekat dengan alam. Namun jika tidak ada lagi kayu yang dapat ditebang, bagaimana? Ingat, keberadaan pohon-pohon di dunia saat ini terus berkurang yang diakibatkan oleh ilegal logging, eh maksudnya "nyolong kayu" (untuk apa pencuri kayu mempunyai istilah keren, kesenangan orang yang mencuri). Apalagi dari aksi liar tersebut mengakibatkan bencana-bencana yang lebih besar, yang tentunya akan terjadi dalam jangka waktu yang panjang. Oleh karena itu, marilah kita jaga pohon yang berada di sekitar kita, jangan cuma "dipelototin", tapi juga dirawat. Ingat, ini untuk kita dan lingkungan!


Sumber foto: www.touchey.com

4 komentar:

  1. nto.. rumah pertama yg disebut trojan ntu mungkin karena bentuknya yg panjang menyerupai kuda (?) dan dibuat pake kayu. pernah denger trojan horse di cerita yunani (kayaknya yunani) ? kuda kayu raksasa yg di dalemnya berisi tentara" buat nyerang musuh. kan bentuk rumahnya mirip" kaya begono.. XDD

    BalasHapus
  2. Ooo, cerita Yunani ya? hahaha. Ya ya ya, pernah liat deh kayaknya. Thx ya atas jawabannya. Ni sapa ya?

    BalasHapus
  3. to, itu ruangan yang jendela besar di rumah terakhir (yang lu bilang juga lu suka) gue suka banget!
    itu adalah salah satu bayangan konsep rumah masa depan gue, haha :D

    BalasHapus
  4. iya, gw pengen rumah gw kayak gitu... X3

    BalasHapus