Maksudnya Fox Kadaluwarsa?

Siang itu, perutku sangat meronta, berharap memperoleh sebutir makanan dari organ di atasnya. Tentu saja otakku tidak tinggal diam untuk menenangkan si 'Pencerna' ini. Aku pub bolak-bolak naik "kaki" gue jurusan Kamar-Dapur untuk mencari sebuah makanan. Namun hal itu percuma, karena si 'supir' ini males bergerak. Yah apa boleh buat. 

Beberapa menit berlalu. Mengingat si 'Pencerna' terus meronta, aku tak tega melihatnya. Ku coba menuju ruang tamu, mataku menjadi berwarna-warna. Kenapa? Karena ku lihat kaleng permen Fox. Ku dekati, ku amati, ku teliti... Ah ternyata tidak. Langsung aku ambil saja, hhe. Ku ambil dua buah permen dari kaleng tersebut, lalu ku bawa menuju kamar.

Setelah sampai di kamar, aku memakan satu permen Fox terlebih dahulu. Aku meminta bergantian untuk memakai komputernya karena ia sudah memakainya dari pagi. Kakakku yang bergeser sedikit dari komputer, mendengar suara seperti seseorang yang sedang memakan permen saat (yaitu aku). Lalu, timbul dialog dengan kakakku :

Kakakku   : To, lu makan apaan dah?

Aku          : Makan permen Fox. (Sambil menggigitnya dengan renyah)

Kakakku   : Maksudnya Fox kadaluwarsa?

Aku          : Iya apa? (panik)

Kakakku   : Iya, gak percaya. (meyakinkan)

Aku          : Trus? (menyombongkan diri seolah permennya baik-baik saja)

Kakakku   : Ya, nggak apa-apa.

Lima detik kemudian...

Aku          : ...........!!! OHHH MY GODD!!! (dalam hati)

Lima menit kemudian, setelah permen dimakan habis...

Aku          : HOEEEKKK!!!!! Rasanyaaa itu lhooo.... (dalam hati)

Fiuhhh, tapi masih ada satu permen lagi, yang tentu saja akan ku deportasi ke tempat asalnya.

Mudah-mudahan artwatcher gak mengalami yang kayak gini yah, hoeeekkk!!! >.<

WARNING!
"Sensored Item"
Don't eat this candy or you will "ngefly" to the Heaven! hahaha

*Stress Mode: ON*